JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Bramantyo Suwondo menyoroti adanya penutupan sekolah akibat temuan kasus Covid-19 oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang dinilai menurun penerapan protokol kesehatannya. Ia menilai sudah selayaknya murid, guru maupun wali murid harus menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat agar tidak ditemukannya kasus seperti itu. Selain itu, ia mendorong agar semua pihak terlibat dalam kegiatan di sekolah harus segera ikut melakukan vaksin booster untuk dapat menekan penularan risiko Covid-19.
“Menurut saya protokol kesehatan di sekolah masih harus diterapkan agar risiko penularan Covid-19 di sekolah dapat ditekan. Selain itu juga saya sekaligus mendorong agar seluruh wali murid, guru dan tenaga kependidikan untuk cepat melaksanakan booster vaksin Covid-19 agar dapat menekan risiko penularan Covid-19 sekaligus menjaga kesehatan seluruh anggota pendidikan di satuan pendidikan, ” kata Bramantyo, Kamis (28/7/2022).
Politisi yang akrab disapa Bram ini menilai tidak ada masalah jika di suatu sekolah ditemukan adanya Covid-19 dengan menerapkan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) demi menjaga kesehatan semua pihak karena itu solusi sementara. Namun demikian, bila semua pihak sudah melakukan vaksin booster dan tetap menerapkan prokes ketat ia yakin proses pembelajaran tatap muka (PTM) akan berjalan lancar. Ini harus dilakukan agar kualitas pendidikan di Indonesia bisa terjaga.
"Mengalihkan kegiatan belajar menjadi daring untuk waktu yang singkat yaitu dalam beberapa hari menurut saya bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan peserta didik dan pendidik untuk sementara waktu, " tegas politisi Partai Demokrat ini. Sebelumnya, penutupan sementara sekolah akibat temuan kasus Covid-19 di Jakarta kembali dilakukan di tengah peningkatan kasus Covid-19 dunia, setelah sebelumnya melandai. (hal/sf)