Kakorlantas Polri: Laksanakan Tugas Dengan Senyum

    Kakorlantas Polri: Laksanakan Tugas Dengan Senyum
    Kakorlantas Polri Irjen pol Drs. Firman Shantyabudi saat memberikan arahan pada dalam rangka Supervisi Persiapan Pengamanan Pra-musim dan MotoGP, di Aruna Hotel Senggigi, (04/02)

    Lombok Barat NTB - Dalam rangka mensukseskan penyelenggaraan event internasional pra-musim dan MotoGP, Direktorat Lalu Lintas Polda NTB melaksanakan kegiatan Supervisi Persiapan Pengamanan yang di hadiri langsung Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi M.SI, Jum'at (04/02/2022) di salah satu Ballroom Aruna Hotel Senggigi, Lombok Barat, NTB.

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kakorlantas Polri, Dirut Jasaraharja, Kapolda NTB, Irwasda Polda NTB, Kabid Humas Polda NTB, DirLantas Polda NTB, Kadis PUPR NTB, Kadis Perhubungan NTB, serta seluruh Kasat Lantas se-Polda NTB.

    Setelah mendengarkan Sambutan pembukaan dari Kapolda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto SIK, dan paparan dari Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, Kakorlantas Polri memberikan beberapa arahan kepada seluruh peserta yang hadir pada kegiatan dalam rangka Supervisi Persiapan Pengamanan event Pra-musim dan MotoGP yang akan berlangsung Pertengahan Maret 2022 mendatang di Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit, Lombok Tengah, NTB.

    Dalam arahannya Kakorlantas Polri Irjen Pol Drs. Firman Shantyabudi M.SI, pertama kali menyampaikan ucapan selamat kepada Polda NTB Irjen Pol Djoko Poerwanto SIK dan segenap jajaran atas kesempatan nya terjun langsung dalam sebuah event internasional seperti yang telah dan akan dilaksanakan.

    Kita harus berpikir besar untuk mendapatkan sebuah kemajuan. Melalui event internasional ini semua pemikiran besar itu harus bisa kita aplikasikan melalui tugas ini. Apa yang telah dilaksanakan pada pegelaran WSBK tahun lalu adalah salah satu hasil kita berpikir besar, dan kali ini pikiran besar itu harus dapat kita sempurnakan pelaksanaannya di event internasional Pra-musim dan MotoGP mendatang.

    "Tidak semua rekan kita yang berkesempatan terjun dalam pengamanan kegiatan yang berskala Internasional, untuk itu saya ucapkan selamat kepada Bapak Kapolda beserta Jajaran, "tegan Firman.

    Berangkat dari pengalaman Pengamanan WSBK, tentu kita telah mempunyai beberapa catatan kekurangan, tetapi melaui kegiatan-kegiatan seperti ini serta pelatihan-pelatihan lainnya seluruh kekurangan tersebut dapat kita benahi untuk lebih baik, sehingga pada saat Pra-musim dan MotoGP nanti semua berjalan dengan baik.

    Firman juga mengatakan, bahwa sebagai pelayanan masyarakat tugas polisi Lalu Lintas harus benar-benar tau apa yang harus diperbuat. Kita harus tau bisa membedakan tugas pelayanan rutinitas dan tugas pelayanan saat event. 

    "Personil yang ditempatkan pada titik-titik yang telah ditentukan harus mengerti apa yang harus dilakukan sesuai dengan tugasnya. Apa yang menjadi potensi harus selalu dicatat, koordinasi antar titik dan bagian selalu dilakukan guna menghindari terjadinya sesuatu yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas, "jelas Firman.

    Jenderal Bintang dua ini juga menjelaskan prinsip dasar lalu lintas itu adalah Selang Air. Penting dipelajari lagi agar dapat melakukan pencegahan sejak dini.

    "Bagaimana membuat air dalam selang tersebut lancar mengalir, itulah prinsip dasar dalam mengatur lalu lintas, "paparnya 

    Sesuai dengan apa yang dipaparkan oleh Direktur Lalu Lintas Polda NTB Kombes Pol Djoni Widodo, ada dua parkir utama yaitu parkir barat dan timur. Di kedua parkir ini harus dipikirkan tehnis parkirnya, karena bukan saja kapasitas dari luas lahan parkir itu saja akan tetapi bagaimana orang yang parkir ini saat keluar masuk tidak membuat kemacetan, sehingga tehnis ini harus dipikirkan.

    Firman berharap perlu adanya Kontijensi, karena bila ada sesuatu permasalahan secara tiba-tiba, maka perlu dilakukan simulasi skenario terlebih dahulu agar keputusan yang diambil ketika itu tidak salah.

    "Agar menghindari permasalahan baru, maka perlu adanya simulasi bila secara tiba-tiba di salah satu tempat terjadi permasalahan, maka keputusan membuang arus harus tepat, jangan sampai menimbulkan persoalan baru, "pintanya.

    Sinergitas antar keru dan seluruh stecholder harus di tingkatkan. Dan yang paling terpenting bagi kita Polisi yang menjadi Pelayan masyarakat ini adalah Laksanakan tugas seberat apapun dengan penuh SENYUM."Tutup Jendral Bintang dua ini.(Adbravo)

    Lombok Barat
    Syafruddin Adi

    Syafruddin Adi

    Artikel Sebelumnya

    Ceremony 2 Dasawarsa HUT BPI KPNPA RI, Jaksa...

    Artikel Berikutnya

    Novita Wijayanti Apresiasi Progres Pembangunan...

    Berita terkait