JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Ilham Saputra, mengatakan kesuksesan pemilihan umum , dan pemilihan kepala daerah 2024 memerlukan dukungan ekosistem keterbukaan data pemilihan umum (Pemilu).
Hal itu disampaikan Ketua KPU RI Ilham Saputra, melalui keterangan tertulisnya, usai menandatangani nota kesepahaman dengan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Kamis (6/1/2022).
"Tentu KPU terus membuka diri untuk bekerja sama dengan instansi-instansi yang punya komitmen untuk menyelenggarakan Pemilu 2024 dan menyukseskan Pemilu dan Pilkada 2024 dengan baik, " kata Ilham Saputra.
Selain itu, KPU juga menandatangani nota kesepahaman dengan salah satu media massa daring nasional untuk membangun informasi yang sehat dan menekan hoaks pemilu.
Baca juga:
KPU Luwu Utara Gelar Sosialisasi JDIH
|
"Tentu adalah untuk penguatan informasi, jadi pengalaman 2019 lalu informasi sangat bebas sekali, berita hoaks pun sulit untuk dikonfirmasi, kemudian juga berita-berita ini diterima oleh masyarakat dan akan membuat semakin besar potensi konflik, " ujar Ilham.
Menurutnya, dampak berita hoaks tersebut kemudian mengakibatkan fragmentasi kekuatan politik semakin tinggi akhirnya tidak sehat untuk penyelenggaraan pemilu dan pilkada.
"Nota kesepahaman itu sebagai langkah nyata dalam membangun pemilu yang sehat dan menekan potensi konflik pemilu, " katanya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Perludem Khoirunnisa Nur Agustyati menyebutkan Perludem terus berkomitmen untuk mendorong keterbukaan data pemilu sebagai salah satu bentuk transparansi yang secara signifikan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu.
Baca juga:
Tony Rosyid: Gagal Dipukul, Anies Dirangkul
|
"Dengan menguatkan ekosistem keterbukaan data pemilu, masyarakat dapat memahami, berpartisipasi, mengevaluasi dan pada akhirnya menerima hasil pemilu, " kata Khoirunnisa.
Nota kesepahaman KPU-Perludem adalah pembaharuan dari nota kesepahaman akses data terbuka dan digitalisasi data dalam rangka sosialisasi dan pendidikan pemilu pada periode 2015—2020.
Melalui pembaharuan itu Perludem menggunakan pendekatan baru yaitu penguatan ekosistem. Pendekatan tersebut menitikberatkan pada kontribusi dari banyak elemen yang saling berkait.(***)