JAKARTA - Dukung program pemerintah Indonesia dan dunia yang berkomitmen untuk menurunkan emisi Gas rumah kaca, dimana sekitar 42% disumbangkan oleh konsumsi bahan bakar pembangkit listrik baik itu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dan Pembangkit Listrik tenaga Diesel (PLTD), Universitas Mercu Buana (UMB) gandeng perguruan tinggi luar negeri laksanakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat dalam memperkenalkan energi terbarukan.
Inisiatif PKM Internasional ini diwujudkan dalam bentuk penerapan teknologi energi terbarukan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).
Baca juga:
Alokasi Kompensasi Energi Untuk Siapa?
|
Pemasangan PLTS dilaksanakan di Sekolah Alam Indonesia, Depok, Jawa Barat yang dikepalai oleh M. Irfan Fauzi.
Universitas Mercu Buana dalam program Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggandeng universitas luar negeri diantaranya Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM) dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM).
Kegiatan pengabdian ini mengambil tajuk besar yaitu “Hybrid Power Generation” yang dilaksanakan melalui 2 jenis kegiatan yaitu kegiatan pemasangan PLTS dan Webinar online pada Rabu, 05 Juli 2023 lalu.
Kegiatan webinar menghadirkan banyak pakar Seperti Dr. Abdul Hamid (UTHM), Assoc. Prof. Dr. Siti Aishah Binti Hasbullah (UKM), Prof. Dr. Chandrasa Soekardi (UMB) dan beberapa Dosen Universitas Mercu Buana seperti Prof. Dr. Usman Sudjadi, Sagir Alva, Ph.D, Dafit Feriyanto, Ph.D, Muhamad Fitri, Ph.D, Dr. Eng. Imam Hidayat, Andi Firdaus Sudarma, M.Sc., Hadi Pranoto, Ph.D, Dr. Haftirman, Dr. Rita Sundari, Alfian Noviyanto, Ph.D dan Nurato, MT.
"Harapan Utama dari kegiatan ini adalah mengenalkan pembangkit listrik dari sumber energi terbarukan seperti air, angin, Surya, panas bumi, gelombang air laut dan biomassa kepada para siswa sekolah alam indonesia dan masyarakat serta mahasiswa, " harap Rektor UMB Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng.