Jakarta – Sekitar 150 orang Relawan DPP Rumah Gadang yang bertolak dari Sumatera-Barat kini sudah tiba di Jakarta guna bertemu sekaligus mendukung Anies Baswedan menjadi Calon Presiden 2024 - 2029 mendatang.
Seperti yang disampaikan Ketum se-dunia Rumah Gadang Idris Sanur, Relawan rumah Gadang membicarakan kedepannya bagaimana langkah-langkah dan apa kira - kira yang akan kita lakukan.
"Jadi saran beliau perkuat persatuan juga orang yang belum mengerti diberi pengertian apa sih yang namanya relawan apa tujuan dan maksud relawan, * ujarnya.
Jadi intinya pak Anies sangat berterimakasih atas kehadiran para relawan Rumah Gadang dengan susah payah seperti istilah pepatah Minang ke Gunung di daki Lurah Dituruni Laut diseberangi hingga sampailah para relawan ke rumah dinas Anies Baswedan.
"Rencana hari ini jam 08.00WIB kami akan dijamu oleh Pak Anies dengan mengadakan city tour hingga jam 17.00WIB dengan rute yang telah ditetapkan.Alhamdulillah kami selama berada diJakarta makan kami dijamu kesehatan kami keadaan kami semuanya adalah milik dari pak Anies, " kata dia.
Dijelaskan Idris, ia datang kemari bersama - sama Relawan dengan dijamu seperti anak dan kemenakan, Jadi motto kami pak Anies bukan sebagai Gubernur tetapi karena para relawan Rumah Gadang sehati dan se-ide dan sejalan dengan falsafah Minang akhirnya beliau diangkat sebagai Mamak kami bukan sebagai pak Anies.
Selanjutnya langkah kedepannya ada beberapa suku persukuan seperti dari Tanjung atau Caniago dikampung menginginkan pak Anies agar diangkat sebagai "Datuak" dan kami akan persiapan kedepannya.
Kemudian setelah kembali kekampung, beberapa tokoh masyarakat, cadiak pandai akan mengundang para relawan Rumah Gadang, bagaimana pembicaraan selanjutnya dan ini telah ia sampaikan ke pak Anies dan pak Anies merasa terharu hingga meneteskan air mata dari pemaparannya.
Baca juga:
Lepas Sambut Rutan Banyumas
|
"Insya Allah pak Anies berjanji jika tercapai menjadi Presiden (2024-2029) nanti, akan bersama-sama terutama relawan Rumah Gadang untuk mencapai aspirasi ke tangan beliau.Disinilah kedekatan kita sebagai penyambung ke beliau, " ujarnya.
Intinya kita boleh berinteraksi langsung apa keluhan - keluhan tentang Sumbar terutama yang ada di Ranah Minang.
Diterangkan Idris, kebetulan kami juga diberikan oleh-oleh saru kantong yang isinya adalah kondisi dan apa yang ada di Jakarta jadi artinya kami memberikan untuk beliau dan beliau juga memberikan kepada kami berupa cenderamata.
"Sebagai simbol nya pak Anies diberikan keris sebagai lambang orang Minang dengan artinya sebagai calon Kepala Negara dan saya pun diberi keris dari beliau , artinya ada titipan dari raja raja Minang untuk menyampaikan amanah dari raja-raja se-Indonesia terhadap kepengurusan untuk dilanjutkan ke Pak Anies, " pungkasnya.(Linda).